Hidroponik

HIDROPONIK


Jadi teman teman, Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. (Wikipedia.com). Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Budidaya Hidroponik dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi ,hidroponik dapat diartikan sebagai budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
Sebagai sekolah Adiwiyata, SMAN 15 turut pula mengembangkan budidaya tanaman dengan cara hidroponik.
ü  Teknik Budidaya Hidroponik

Ada beberapa teknik budidaya tanaman secara Hidroponik, beberapa diantarannya yaitu Wick Sistem, Ebb &  Flow, NFT, dan lain lain yang memiliki prinsip pengairan seperti gambar di bawah ini… Dari beberapa teknik yang ada, kami memenggunakan teknik NFT karena memang mudah dalam pembuatannya

·        NFT (Nutrient Film Technique) System

Sistem ini merupakan cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Konsepnya sederhana dengan menempatkan tanaman dalam sebuah wadah atau tabung dimana akarnya dibiarkan menggantung dalam larutan nutrisi. Sistem ini dapat terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air sehingga tidak memerlukan timer untuk pompanya. NFT cocok diterapkan pada jenis tanaman berdaun seperti selada.
Untuk larutan nutrisinya, perlu diberikan dengan kadar yang sesuai agar tanaman dapat hidup dengan baik dan tidak teracuni. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan tanaman terhampat pertumbuhan vegetatif dan generatif nya. Pada tanaman Hidroponik, unsur unsur makro (diperlukan dalam jumlah besar) yang harus dipenuhi adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur(S). Sedangkan unsur – unsure mikronya antara lain Besi (Fe), Seng (Zn), Klor (Cl), Mangan (Mn), Boron (B), dan Molibdenum (Mo). Untuk pemula, lauran nutrisi dapat dibeli di toko – toko pertanian. Pupuk AB mix adalah yang paling popular yang digunakan oleh para menyuka hidroponik. Namun untuk yang sudah Pro, bisa juga membuat larutan Nutrisi sendiri.
ü  Tanaman apa saja yang bisa ditanam dengan cara hidroponik?
Banyak tanaman dapat dibudidayakan dengan cara hidroponik, salah satunya yaitu cabe, kangkung, Paprika ,Tomat, Timun Jepang, Melon, Terong Jepang, Selada, dan lain – lain. Biasanya jenis tanaman tergantung teknik yang digunakan. Untuk kali ini, kami menggunakan selada sebagai tanamannya.
ü  Apa saja kelebihan menanam tanaman dengan teknik Hidroponik?
1.      Bertanam hidroponik terbukti hemat, dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah, karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari sebab larutan nutrisi/media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.
2.      Bertanam hidroponik dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak, bahkan media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
3.      Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
4.      Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
5.      Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama
6.      Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara periodik untuk mengontrol pertumbuhannya
7.      Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terkontrol
8.      Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim, karena itu dapat ditanam kapan saja sesuai dengan planning kita.
9.      Menanam hidroponik bisa mengurangi/menghemat pemakaian pupuk.
10.  Bertanam hidroponik tidak perlu banyak tenaga untuk mengerjakannya
11.  Lingkungan tempat bertanam hidroponik cenderung lebih bersih ketimbang bertanam di atas tanah.
12.  Tanaman hidroponik jarang mempunyai masalah dengan hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat dan cacing nematoda yang banyak terdapat dalam tanah
13.  Lahan tempat menanam hidroponik lebih fleksibel, dapat ditanam di mana saja seperti di dalam rumah atau di pekarangan yang sudah dipaving.
Nah, ternyata banyak sekali kan manfaat membudidayakan tanaman dengan cara Hidroponik? Dengan budidaya ini, diharapkan dapat menjadi kontribusi yang besar untuk lingkungan sekitar kita. Terutama sekolah kita. Di SMAN 15 Surabaya, kami selalu mengupayakan untuk menjaga agar lingkungan ini tetap terjaga dan terpelihara keindahannya. Stay Go Green Guys J


You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images